Lima ‘S’ Yang “Membunuh” Remaja Islam
Jumat, 01 Februari 2013
0
komentar
LOVE ISLAM - TIDAK
pelak dan tidak diragukan lagi, kalau remaja Islam saat ini sudah lama
“diserang” dari berbagai arah dan berbagai cara oleh mereka yang tidak
suka terhadap Islam. Mulai dari acara kontes menyanyi, MotoGP sampai
Liga Inggris, dan banyak lagi.
Hanya sayangnya, kebanyakan remaja Islam, banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya, apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah sewajarnya.
Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya—salah satunya adalah kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal yang sekarang tengah terjadi.
Hanya sayangnya, kebanyakan remaja Islam, banyak yang tidak menyadari bahaya tersebut. Tampaknya, apa-apa yang terjadi dan disodorkan hanyalah sebuah pilihan hidup yang sudah sewajarnya.
Tentu saja banyak faktor yang menyebabkannya—salah satunya adalah kurangnya pihak yang seharusnya memberikan informasi dan mengajarkan hal-hal yang sekarang tengah terjadi.
Misalnya saja acara
televisi. Rasanya jarang sekali ada keluarga yang memberikan parental
guidance (bimbingan) bagi anak-anak remajanya dalam menonton televisi.
Remaja selalu saja dianggap sudah dewasa dan bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang benar. Remaja yang pada dasarnya masih labil dan
segala ingin mencoba menjadi selalu tergerak manakala mendapati sesuatu
yang relatif baru yang ditemukannya.
Nah berikut ini adalah
hal-hal yang seringkali membuat remaja Islam pada akhirnya menemukan
“jalan” yang sangat modern-metropolis namun kebablasan—yang a la kuli
haal, semuanya dalam bahasa Inggris dimulai dengan huruf “S”.
Song (lagu)
Rasanya tidak ada dari remaja yang tidak dekat dengan hal ini. Se-tiap
remaja dipastikan menyukai satu jenis musik tertentu. Yang tengah ngetop
saat ini adalah grup musik Noah, Smash atau 1 Direction. Musik atau
lagu bisa jadi dijadikan sebagai ungkapan gejolak perasaan dan jiwa
remaja—remaja merasa terwakili olehnya. Padahal sesuatu yang ada dibalik
lagu-lagu yang ada dan atau tengah beredar banyak menabrak
tembok-tembok aqidah. Misalnya saja lagu Imagine-John Lennon, yang
mengajarkan untuk hidup tanpa Tuhan, gila apa? Dan semua lagu cinta yang
ada sekarang selalu menunjukkan “penghambaan” yang mendalam terhadap
lawan jenis.
Sport (olahraga)
Tidak pelak lagi kalau
olahraga telah menjadi suatu budaya global yang merasuk ke semua
pelosok. Olah raga sudah dibuat jadi semacam ritual dan modernitas bagi
anak-anak muda, dan para atlet adalah nabi-nabinya. Sekarang, seorang
atlet sepakbola sudah tidak ada ubahnya dengan artis yang juga banyak
digilai oleh para remaja. Nama-nama atlet seperti Cristiano Ronaldo,
Lionel Messi, atau petenis Novak Djokovic, dan pembalap Jorge Lorenzo
bahkan diidolai oleh para remaja putri. Tingkat “pemujaan”nya, bahkan
sudah ke tahap yang sangat pribadi. Sedangkan orang yang dikagumi itu
nyata-nyata jelas Yahudi atau Kristen.
Smoke (Rokok)
Ini mungkin banyak yang melanda remaja kaum Adam. Tahu kan, ada semacam
aturan tertulis dalam pergaulan anak muda bahwa merokok bakalan bisa
menaikan “derajat” dan “status sosial” seorang remaja di antara
teman-temannya. Aturan yang kebablasan. Nah, yang bersangkutan tampaknya
ngerasa cool saja ketika bisa melakukannya. Padahal jika kita lihat
dari segi manfaat dan ruginya, merokok bagi siapapun lebih banyak
ruginya. Selain mencemari dan meracuni lingkungan, orang lain, dan diri
sendiri, ditambah hampir pasti remaja masih bergantung kepada orang tua
dalam hal ini buat beli rokok. Alangkah mubazirnya setiap receh yang
dicari dengan susah payah oleh orang tuanya, kemudian dibelanjakan atau
dipergunakan untuk membeli sesuatu yang benar-benar tidak ada manfaatnya
sama sekali.
Style (Busana)
Remaja hampir selalu saja
pasti ingin kelihatan gaya. Istilah kerennya banci tampil. Artinya,
sudah bukan rahasia lagi kalau remaja benar-benar tergila-gila oleh
barang-barang yang bermerek dan harganya mahal. Dunia fesyen mengajarkan
remaja untuk jadi konsumtif dalam menggunakan uang. Remaja akan merasa
cekak atau bokek manakala pergi ke pusat pertokoan dengan hanya bermodal
Rp. 50.000 aja, tapi ironisnya jumlah uang itu bagi mereka dirasakan
terlampau besar jika harus diinfaqkan untuk kegiatan Islam.
Kita tentu tahu bahwa pangsa pasar Internasional untuk remaja di
Indonesia termasuk besar sekali—bahkan cukup besar untuk ukuran
negara-negara Asia lainnya. Saat ini di Indonesia tercatat ada sekitar
40 juta remaja. Jika hanya setengahnya saja menjadi korban mode, berapa
keuntungan yang bisa dikeruk oleh para produsen pakaian?
Masalahnya dalam hal ini tidak cukup sampai di situ. Saat ini kita
melihat dimana-mana bahwa perkembangan mode benar-benar sudah menabrak
nilai- nilai Islam. Dari gaya rambut saja sekarang beneran macem-mcem.
Mulai dari gaya rambut Firman yang terkenal yang muntir-muntir kayak
ekor ayam. Sampai model kriting panjang a la atau Giring-Nidji. Terus,
coba lihat remaja-remaja perempuan yang berpakaian sangat ketat, bahkan
bisa juga memakai celana pendek, baju yang you can see (tidak ada
lengannya), hingga—maaf— pakaian dalamnya bisa kelihatan. Astagfirullah!
Seks
Seks adalah menu paling akhir yang disajikan oleh mereka yang berminat
menghancurkan remaja Islam. Kita tentu tahu sekali bahwa salah satu misi
bangsa Yahudi dalam Protocols of Zion adalah membuat pemuda dan remaja
Islam dekat dengan pornografi. “Ketika seorang remaja Islam mati kelak,”
begitu tulisnya kira-kira, “kita bakalan membuat mereka tengah
mengantongi buku porno, bukannya Alquran.” Sudah dapat dipastikan bahwa
generasi muda bangsa ini tengah berada di ambang kehancuran moral yang
sangat dahsyat.
Sumber: islampos.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Lima ‘S’ Yang “Membunuh” Remaja Islam
Ditulis oleh Love Islam
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://loveislaminfo.blogspot.com/2013/01/mainstream-media-indonesia-lima-s-yang.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Love Islam
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar